Tidak hanya dalam konteks itu, bahwa dampak yang diberikan juga mempengaruhi dalam bidang pendidikan pada khususnya.

Tak lagi indah karena merah-birunya. Mungkin seperti air yang tiada lagi tetes-menetes. Mengapa abad begitu cepat terlewat. Padahal kesempatan ini hanya sewindu hitungan waktuMu. Dan memang petunjukmu adalah perciknya yang indah. Dan kau menciptakan aku dengan segaris mata.

Muhammad ANas, lahir 12 November 1990 di Marxell city, Bontoborusu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Merupakan anak ke-2 dari -3 orang bersaudara dari orang Tua Yang bijak dan Luar Biasa, Telah melalui pendidikan dasar di SD Inpres Paoiya. Setelah itu menamatkan diri di MAN Bontoharu. Kepulauan Selayar, serta melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Aku akan berdiri di sampingmu. Hari ini di sebelah kiri. Hari yang lain di sebelah kanan. Sejajar dengan sorot mata kakimu. Aku akan mundur bila terasa maju. Juga akan maju jika terlalu mundur. Aku akan sedikit renggang bila terlau rapat. Juga akan merapat jika terasa renggang. Aku akan melihat mu tinggi walau kau pendek. Seperti memandang bayangan yang sama samarnya. Aku akan sembunyi di matamu. Tiap kali tatapnya terus bertanya di mataku.

Karena aku bukan anak raja, bukan pangeran berkuda, bukan pula dewa, maka akan kubingkai kata kata, hingga ku dikenang dunia. Aku berharap kau masih terjaga,. Aku melihatmu tadi meski tanpa nama,. Kau yang beri Dia Nama. Sulit sekali ya, padahal hanya ingin menulis tentangmu saja,. Tapi yang penting bisa dibaca sa.